Parampaa 2

Read More

Xabi Alonso - Real Madrid Bahas Ekstensi Kontrak

Alonso akan mendapat tambahan kontrak dua tahun dan kenaikan gaji €1 juta dari kesepakatan sebelumnya. 

Xabi Alonso dikabarkan tengah membahas kontrak baru dengan Real Madrid, yang akan menambah durasi kerja sama dari kesepakatan saat ini.

Gelandang yang menjadi andalan entrenador Jose Mourinho saat ini mengikat kerja sama hingga Juni 2014.

Namun, sebagaimana dilansir AS, pria kelahiran 30 tahun silam tengah dalam negosiasi lanjutan dengan Los Merengues untuk memperpanjang kontraknya sampai Juni 2016.

Salah satu ganjaran dalam kontrak barunya adalah Alonso akan mendapat gaji €4,5 juta per musim, meningkat €1 juta dari bayaran sebelumnya.

Secara statistik, hanya kapten Iker Casillas, Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos yang bermain lebih banyak dibandingkan eks pilar Liverpool di musim ini. 

Read More

chelsea akhirnya catatkan keuntungan

London - Untuk kali pertama sejak kedatangan Roman Abramovich, neraca keuangan Chelsea akhirnya positif. Musim lalu The Blues mencatatkan keuntungan berkat suksesnya menjuarai Liga Champions. Keuntungan Chelsea yang didapat musim lalu sesungguhnya tidak terlalu besar, hanya 1,4 juta poundsterling atau sekitar Rp 17,13 miliar. Namun itu dianggap sebagai sebuah sinyal positif karena semusim sebelumnya klub asal Kota London itu merugi sebesar 67,7 juta poundsterling (Rp 828,4 miliar). Neraca keuangan yang positif ini juga membuat The Blues dalam posisi aman terkait kebijakan UEFA soal Financial Fairplay. Demikian diberitakan Reuters. Ini menjadi kali pertama sejak kedatangan Abramovic keuntungan bisa didapat Chelsea. Taipan asal Rusia itu, yang datang ke Stamford Bridge tahun 2003, sudah mengucurkan dana ratusan juta poundsterling untuk membangun klub dengan mendatangkan banyak pemain top dari penjuru dunia. Di antara hasilnya yang paling sukses adalah tiga gelar Premier League dan juara Liga Champions musim lalu. "Kami sudah meraih sukses di lapangan tahun ini, karena kami adalah tim London pertama yang memenangi Liga Champions, dan kami juga menikmatinya di luar lapangan dan ini akan membantu meningkatkan investasi finansial pada tim," sahut Presiden Eksekutif, Ron Gourlay dalam pernyataannya. Sukses Chelsea jadi raja Eropa dan keberhasilan menjuarai Piala FA membuat pendapatan mereka meningkat 15% menjadi 255,7 juta poundsterling dibanding periode sebelumnya. Jumlah tersebut diklaim menempatkan Chelsea sebagai klub dengan jumlah pendapatan terbesar kelima di Eropa.

Read More

Torres Masih berbahaya

Skrtel: Torres Masih Berbahaya

Liverpool - Jika dimainkan, Martin Skrtel mengaku siap untuk menjaga ketat Fernando Torres. Ia menyebut, Liverpool tak bisa membiarkan mantan pemainnya itu untuk mencetak gol, meski juga mengakui bahwa Torres masih berbahaya. Liverpool akan bertandang ke Stamford Bridge, Minggu (11/11/2012), untuk menghadapi Chelsea. Dalam empat pertemuan terakhir di Premier League, Chelsea tidak pernah menang. Empat laga itu selalu berakhir dengan kemenangan untuk The Reds. Cerita rivalitas antara Liverpool dan Chelsea pun jadi sengit setelah Torres pindah kubu. Sejauh ini, jika berhadapan dengan Liverpool, El Nino belum pernah mencetak satu gol pun. Nah, Skrtel ingin catatan buruk untuk Torres itu berlanjut akhir pekan ini. "Sekarang dia sudah bermain untuk Chelsea dan jika saya dimainkan, saya akan menjaganya," ucap bek berusia 27 tahun itu di situs resmi klub. "Ini akan menjadi sesuatu yang spesial, tapi kami harus memerhatikannya karena meskipun dia tidak mencetak gol, dia tetaplah salah satu penyerang terbaik di dunia dan masih berbahaya." "Kami harus menjaganya selama 90 menit dan tidak membiarkannya mencetak gol." Saat ini Torres sudah mengantongi tujuh gol di Chelsea dalam semua ajang. Raihan tersebut membuatnya menjadi pencetak gol sementara 'Si Biru'. Satu gol terakhir ia sumbangkan dalam laga kontra Shakhtar Donetsk di lanjutan Liga Champions tengah pekan kemarin. Skrtel juga mengatakan bahwa timnya wajib mewaspadai Chelsea, yang didengarnya tampil lebih oke ketimbang musim lalu. "Saya tidak banyak menyaksikan pertandingan Chelsea musim ini. Tapi, dari yang saya dengar, performa mereka lebih baik daripada musim lalu."

 

Read More

pro evolution soccer 2013 review

 




This latest version of Pro Evolution Soccer feels oddly preordained. Where a match played on its great rival FIFA is at the whim of an object as bouncy and round as, well, a football, a match on PES 2013 feels like you’re performing actions set in the stars by footballing gods.
Passes ping between players with unerring accuracy. Real football sees mis-hit shots flying off into space, or passes bouncing off clumsy legs to run free until they’re collected. Every one of PES’s booted balls seems to nestle in the instep of a player as if they were feet-seeking missiles. They’re all accompanied by a soft little pop, the kind of noise a corner shop penny floater makes when hit perfectly.
Konami’s vision of football feels divorced from reality in other ways. Sprint with the ball and it’ll ride back against your runner’s feet, relentless backspin killing almost all pace. Deliver an acceptable forward pass and chances are the eventual shot will be strangely scooped, too high and soft to trouble the keeper. PES determines the power of its kicks by the amount of time the button is held – I say ‘button’ because even the purest of PC purists should be using a pad – but the opportunity to accurately hit even a simple shot is seemingly measured in picoseconds.
Tackling is similarly unsatisfying: players have a tendency to sashay past each other, not through individual foot-skill, but thanks to a strange ethereality that’ll suddenly place both the ball and its attached man on the other side of a defender. Great when it’s in your favour, infuriating when you were sure you had told your defender to slide just before that shot got away.

You can also play in the lesser-known Zombie League.

These complaints sound damning – they’re not. PES responds best to players who’ve had hours honing their control with some of its more esoteric sub-systems, like the close control options that allow skilled ballsmiths to take it around other players, and it can be smooth and responsive enough to allow for beautiful, creative passages of play.
But they’re few and far between compared with the Barcelona-shirted FIFA elephant in the room. That game produces several moments of panic and elation a half; PES is lucky if it can bang out one in a game. FIFA also has the edge in performance: PES 2013 makes little use of the PC’s grunt, chugging out a muddy, bleak vision. Matches are littered with replays by default, demanding a visible loading time and two instances of the game’s logo per video.
There’s more than enough stuff to do in this year’s PES: knockout cups, online matches, a peculiarly weak training tutorial, even a licensed Champions League. But no matter how many menu options, there’s still only a slightly underwhelming representation of football at the end of them. Not copying the sport to the letter is fine, but Konami have lost the chaos and magic of football in their translation

Read More